Keceriaan di Moment Workshop WRITING ESSAY with Mr.Beni Wijaya.M,Pd

                            Salah satu hal terbaik untuk memjadi yang terbaik adalah menjadi pribadi yang aktif dan kritis dalam berbagai kegiatan yang bernilai positif. Dengan ikut serta dalam acara-acara yang bersifat pendidikan, social, budaya, dan sebagainya tentu sangat besar potensi untuk mendapatkan nilai-nilai pengetahuan dan wawasan lebih dibandingkan dengan orang yang hanya berdiam diri di tempat dan pasif dalam setiap kegiatan yang ada. Jelas sangat terasa manfaat yang didapat jika menjadi pribadi yang aktif seperti, terpupuknya jiwa kepemimpinan, jiwa berorganisasi, dan jiwa pemberani dan tidak pemalu jika dihadapkan pada posisi banyak pasang mata. 
                       

                  Salah satu contoh kegiatan yang dapat diikuti oleh para mahasiswa UIN Raden Fatah adalah dengan berpartisipasi dan menjadi peserta dalam acara “Workshop Writing Essay’, acara ini berlangsung pada tanggal 29 november 2014 pukul 08.00 WIB bertempat di gedung fakultas adab atau lebih tepatnya di aula fakultas adab lantai tiga. Acara workshop writing essay merupakan acara menulis perdana yang diadakan oleh UKMK FORMASA dengan tujuan agar partisipan dapat menuangkan ide-ide kreatif mereka dalam bentuk tulisan dengan menulis secara baik dan benar sesuai dengan dengan langkah-langkah menulis yang telah ditentukan. Wakil ketua pelaksana yang dalam hal tersebut diwakili oleh Bujang Efendi selaku SEKUM FORMASA mengatakan bahwasanya acara tersebut telah dipersiapkan secara matang selama sepuluh hari, para panitia pelaksana amat gencar dan cekatan dalam melakukan persiapan-persiapan demi tergelarnya acara sempurna yang tentunya harapan bagi semua.
       Acara tersebut dihadiri oleh wakil rector III yakni Bpk. DR. Amin Suyitno.M.ag beserta jajarannya, para mahasiswa dari berbagai macam fakultas yang didominasi oleh mahasiswa fakultas tarbiyah yakni para mahasiswa jurusan PBI, teristimewa dari acara tersebut yakni karena  dihadiri oleh dosen muda nan tampan lulusan UNSRI, dengan IPK 4,00 yang telah dicapai serta gelar cumlaudenya pada wisuda pascasarjananya di tahun 2014, beliau adalah Mr. Beni Wijaya M.pd. Dalam acara yang bertemakan “Brighten Your Future With Education”  beliau menjadi pemateri yang sempurna  serta menarik semua partisipan untuk focus pada apa yang apa yang telah beliau sampaikan. Sebelum beliau menyampaikan materi  writing essay, tak lupa sang moderator mahasiswa PBI semester tiga yakni kak Reva Anjeng Sari menyampaikan Curiculum Vitae (CV) serta prestasi-prestasi yang telah Mr.Beni capai. Semua mahasiswa tercengang atas itu semua. Mereka kagum atas prestasi dosen kelahiran Muara Enim tersebut yang telah melanglang buana ke berbagai Negara, salah satunya adalah negara Amerika Serikat untuk menjalani pendidikannya sebagai mahasiswa dalam rangka pertukaran mahasiswa ke luar negeri. Luar biasa bukan?

                        Sesaat sebelum acara inti dimulai, panitia membagikan beberapa lembar kertas yang berisikan bacaan academic writing dengan judul “Grades Encourage Students to Learn” dan tulisan personal statement dari Mr.Beni Wijaya. Tibalah di acara inti, dosen muda tersebut mengucapakan salam dan memberikan banyak kata-kata motivasi untuk menjadi mahasiswa yang berhasil di bidang akademiknya. Persyaratan untuk dapat lulus dalam seleksi pertukaran mahasiswa ke luar negeripun sempat disinggung. Setelah itu beliau menyampaikan materi writing essay yang akan dibahas, pada waktu penyampaian materi semua fokus dan terpanah karena materi yang disampaikan oleh Mr. Beni Wijaya. In focus, laptop ,dan projector adalah alat pendukung yang membuat materi sempurna dipaparkan. Setelah penyampaian materi, sang moderator mengajukan sesi tanya jawab, dengan sigap beberapa mahasiswa mengajukan beberapa pertanyaan penting mereka, kemudian dijawablah pertanyan-pertanyaan tersebut oleh Mr.Beni. Para penanya puas dengan jawaban yang telah disampaikan.

                        Belum berakhir acara, Mr.Beni Wijaya membuat semacam games, yakni dengan memberikan pilihan kepada partisipan untuk menulis writing essay atau personal statement. Terbagilah dua kelompok setelah partisipan memilih mereka ingin di kelompok apa. Dosen muda tersebut memberikan waktu kurang lebih 15 menit untuk masing-masing kelompok menuangkan ide-idenya di kertas kosong yang telah dibagikan panitia sebelumnya, kedua kelompok tersebut menulis dengan tema “Writing” . Lima belas menit telah berlalu yakni pada puncak waktu , partisipan harus mengumpulkan hasil tulisan mereka. Mr.Beni mengoreksi dan memilih tulisan-tulisan siapa saja yang layak untuk mendapatkan merchandise dari beliau, karena sebelumnya beliau telah mengatakan bahwa akan ada tiga buah buku dan uang $1 yang beliau peroleh asli dari negara adidaya ketika beliau mengenyam pendidikannya di sana.

                        Disebutlah beberapa nama mahasiswa yang masuk dalam kategori pemenang, yang kemudian diseleksi kembali dengan menyisakan 4 mahasiswa yang beruntung untuk mendapatkan hadiah yang telah beliau janjikan. Salah satunya adalah gadis cantik yang bernama Wiji Lestari, Ia berhasil mendpatkan uang $1 tersebut. Semua pemenang senang meskipun terlihat ada beberapa mahasiswa lainnya nampak kesedihan di raut wajah mereka karena belum berkesempatan utnuk mendapatkan doorprize tersebut. Berada di penghujung acara, tibalah pasangan MC yakni Pomi dan Rani mahasiswa fakultas FEBI menutup acara tersebut, dan disampaikanlah segala kesan dan permohonan dari sang moderator. Acara berakhir pada pukul 11.00 WIB.

                        Sesi foto bersama sang dosen muda itupun berlangsung, dengan jepretan pertama yang dimulai oleh Mr.Beni dan seluruh panitia pelaksana kemudian dilanjutkan dengan mahasiswa lainnya yang ingin berfoto. Semua gembira dan alhamdulillah acara berakhir dengan lancar. Terimakasih Mr.Beni Wijaya M.pd, terimakasih untuk seluruh partisipan, dan tak kalah pentingnya kami mengapresiasi keluarga besar UKMK FORMASA yang telah mengkonsep sedemikian rupa acara tersebut sehingga dapat menjadi acara workshop sesuai dengan apa yang diharapakan. Salam formasa selalu, “Long Life Language”.